07 Maret 2011
Bismillah...
Tuhan.....
Diri ini sangat merindukannya walaupun telah di sakiti olehnya.
Entah kenapa hamba tak kuasa tuk melupakan perasaan ini.
Tak kuasa tuk menghapus memori tentang dia.
Hati ini..... mungkin Kau Tuhan sedang menghukum diri ini.
Tuhan.....
Doa ku untuk membuat ku kuat, tertawa.
Menyimpan semuanya dalam hati ini.
Lindungi hamba dan mohon ku dapat menjaga hati ini.
Sungguh hati ini tidak dapat terisi lagi oleh yang lainnya.
Tuhan....
Jika memang dia bahagia sekarang, tolong kekalkanlah kebahagiannya.
Jadikan dia kebanggaan setiap orang, terutama orang tuanya.
Jadikan dia lelaki yang bertanggung jawab, berfikir positif, bijak, dan sukses.
Lindungi dia dari fitnah dan mara bahaya, Ya Allah....
Ya Rabb.... Rindu ini...
Mungkin sudah tidak berarti lagi untuknya.
Hamba sangat tahu itu, Ya Rabb.....
Karena hamba tahu itu, mungkin itu yang membuat batin hamba menjerit.
Ya Allah, Ya Tuhan ku....
Engkau Maha Tahu semua hal.
Engkaulah yang menciptakan perasaan ini untuknya.
TitipanMu akan ku jaga semampu diri ini.
Walau sebenarnya diri ini terlalu berat menahan hati yang menjerit.
Ya Allah, maafkan lah hamba....
Ku terima hukuman ini dengan lapang dada.
Berusaha ikhlas melepasnya.
Namun hati ini tak kuasa, Ya Allah.....
Ya Rabb....
Pikiran ini selalu memikirkannya,
Hamba ingin melihat wajahnya, mendengar suarannya, canda tawanya.
Hamba ingin mengetahui apakah dia baik-baik saja?
Ya Allah...
Sungguh hati ini gundah tanpa kabar dari dirinya......
Hati ini mencoba tegar menerima kenyataan ini.
Menerima dan menghargai keputusannya.
Walau sungguh hati ini menolak keras.
Sabem.... kini kau telah menghilang.
Ku tak bisa meraihmu lagi, bercanda, dan menggenggammu lagi.
Ku terluka, kuterima. Karena kau bahagia dengannya.
Tapi bisa kah kau bersikap layaknya seorang teman?
Ku semakin terluka karena kau menghindari ku.
Apakah aku tidak pantas mengenalmu lagi?
Ya Tuhan....
Rindu ku ini menjadi lelah tanpa jawaban.
Tanpa kepastian pernyataan.
Rindu ini meneteskan air mata dalam sujudku pada-Mu.
Buncahan tiap buncahan hati ini tak dapat ku tampung lagi.
Ya Allah....
Jika memang Engkau menghukum diri ini karena dosa-dosa ku,
Aku terima dengan ikhlas.
Tapi ku hanya manusia yang tak sekuasa dengan Kuasa-Mu.
Tuntunlah tiap keputusan yang hamba buat.
Semoga jalanku ini adalah jalan yang terbaik.
Ya Allah....
Diri ini selalu memotivasi sendiri dengan canda tawa dan kegilaan kecil dengan teman-teman.
Kadang ku rasa lelah tanpa dorongan orang lain.
Ya Rabb...
Berikanlah hamba seorang teman yang dapat membaca karakteristik hamba.
Seorang partner yang dapat menjadikan hamba sukses.
Sibukkan hamba tuk dapat walau sejenak saja..... Melupakan dirinya.
Sungguh hamba mencintainya........................... Amin.
No comments:
Post a Comment